Monday, February 18, 2013

WAKTU - WAKTU MUSTAJAB DIKABULKANNYA DOA KITA


.. WAKTU - WAKTU MUSTAJAB DIKABULKANNYA DOA KITA ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 1. Sepertiga malam terakhir. ...Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Rabb kita turun pada setiap malam ke langit dunia saat tersisa sepertiga malam yang terakhir. Lalu Ia berfirman : ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan, siapa saja yang meminta kepada-Ku niscaya akan Aku berikan. Siapa saja yang meminta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni”. [1]

2. Saat sujud ...

Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Aku dilarang untuk membaca Al-Qur’an ketika rukuk atau sujud. Adapun ketika rukuk, agungkanlah Allah oleh kalian di dalamnya; dan ketika sujud, bersungguh-sungguhlah kalian di dalamnya untuk berdoa karena (pada waktu itu) layak bagi (doa) kalian untuk dikabulkan”. [2]

Allah ta’ala berfirman :

“Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)”. [3]

Dan telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Waktu yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah saat ia sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa”. [4]

3. Satu saat di hari Jum’at. ....

Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Pada waktu itulah diciptakan Adam, dimasukkannya ia ke dalam surga, diterima taubatnya (oleh Allah), diturunkannya ia ke bumi, dan ditegakkannya hari kiamat”. [5]

Telah bersabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Pada hari Jum’at terdapat satu saat yang tidak ada seorang muslim pun yang bertepatan berdiri melakukan shalat dan memohon kepada Allah kebaikan, kecuali Allah akan memberikannya”. Beliau berisyarat dengan tangannya. Kami (perawi) mengartikan bahwa beliau mengisyaratkan sebentarnya waktu itu. [6]

Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu yang dimaksud oleh beliau ini. Ada yang mengatakan : “Saat terbitnya matahari”. Sebagian lain mengatakan : “Saat zawal (tergelincirnya matahari di waktu siang)”. Sebagian lagi berkata : “Saat adzan (dikumandangkan)”. Dikatakan : “Jika Khathib telah naik mimbar lalu (mulai) berkhutbah”. Dikatakan pula : “Jika orang-orang berdiri untuk melaksanakan shalat”.

Dan jumhur ulama berpendapat bahwa waktu yang dimaksud adalah setelah ‘Ashar.

Kemudian mereka (jumhur ulama) pun berbeda pendapat dalam perinciannya tepatnya. Ada yang mengatakan di awal waktu sore, adapula yang mengatakan di akhir waktu sore. Perkataan terakhir inilah pendapat yang raajih dari sekian pendapat yang ada. Dalil yang mendasarinya adalah perkataan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam :

“Hari Jum’at itu ada 12 – maksudnya adalah 12 jam – yang tidaklah seorang seorang muslim didapati sedang meminta (berdoa) sesuatu kepada Allah ta’ala kecuali Allah ‘azza wa jalla akan mengabulkannya. Maka, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar”. [7]

4. Di akhir shalat-shalat yang diwajibkan ...

Dari Abu Umaamah radliyallaahu ‘anhu : Dikatakan : “Wahai Rasulullah, kapankah waktu yang paling baik saat doa dikabulkan ?”. Beliau bersabda : “Akhir waktu malam dan akhir shalat-shalat yang diwajibkan”. [8]

Catatan : Para ulama berselisih pendapat tentang makna duburush-shalah. Sebagian ulama mengatakan maknanya adalah seusai shalat setelah salam. Sebagian lain mengatakan maknanya adalah di akhir shalat sebelum salam.

5. Antara adzan dan iqamat ...

Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Tidaklah ditolak doa yang diucapkan antara adzan dan iqamat”. [9]

6. Saat adzan dikumandangkan ...

Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada dua hal yang tidak akan ditolak atau jarang ditolak : “Doa saat adzan……”. [10]

7. Saat bertemu musuh (di medan perang/jihad fii sabiilillah) ..

Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada dua hal yang tidak akan ditolak atau jarang ditolak : “…..dan ketika perang saat dua pihak saling menyerang”. [11]

8. Lailatul-Qadr ...

Malam tersebut merupakan waktu untuk meraih aneka macam kebaikan, dikabulkannya doa, dilipatgandakannya (pahala) amal, digugurkannya beban (doa) yang berat. Amal yang dilakukan pada waktu itu lebih baik daripada seribu bulan amal semisal yang dilakukan di waktu selainnya. Allah ta’ala berfirman :

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. [12]

yaitu : (lebih baik daripada malam) yang tidak ada padanya Lailatul-Qadr. Dikatakan, Lailatul-Qadr jatuh pada malam ke-27 Ramadlan. Ibnu ‘Abbas, habrul-ummah dan turjumanul-Qur’an, memilih pendapat ini. Pendapat ini berdalil karena surat ini terdiri dari 30 kata, dan kata yang ke-27 adalah ayat :

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”.

Namun yang lebih nampak dan lebih kuat, malam Lailatul-Qadr tidak tertentu waktunya. Wallaahu a’lam.

9. Saat safar ...

Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada tiga doa yang tidak diragukan lagi padanya (untuk dikabulkan) : doa seorang musafir, doa orang yang teraniaya/terdhalimi, dan doa orang tua kepada anaknya”. [13]

10. Saat berpuasa ...

Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada tiga macam doa yang tidak akan ditolak : doa orang tua (kepada anaknya), doa orang yang berpuasa, dan doa seorang musafir”. [14]

11. Saat bulan Ramadhan ...

Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya setiap hari Allah membebaskan (beberapa hamba-Nya yang muslim dari api neraka) dari api neraka. Setiap muslim yang berdoa (di waktu tersebut) pasti akan dikabulkan”.[15]

12. Doa yang dipanjatkan untuk seseorang ketika orang tersebut tidak ada di hadapannya ...

Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya adalah mustajab. Di kepalanya terdapat malaikat yang ditugaskan menjaganya. Setiap kali ia berdoa kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang menjaganya tersebut berkata : ‘amiin, dan bagimu hal yang semisal”. [16]

13. Saat minum air zamzam ...

Air zamzam merupakan air yang sangat diberkahi. Jika ia diminum sambil berdoa, maka insya Allah akan dikabulkan sesuai dengan keinginannya. Diriwayatkan oleh Jaabir bin ‘Abdillah radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Air zamzam itu menurut apa yang diinginkan peminumnya”.[17]

14. Saat wuquf di ‘Arafah ...

Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sebaik-baik doa adalah doa (yang dipanjatkan) pada hari ‘Arafah”.[18]

15. Saat diguyur hujan ...

Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada dua hal yang tidak akan ditolak : doa saat adzan berkumandang dan saat diguyur hujan”.[19]

16. Terbangun dari tidur yang sebelumnya dalam keadaan suci (berwudlu) ...

Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Tidaklah seorang muslim yang tidur dalam keadaan berdzikir lagi suci, lalu ia terbangun di malam hari dan memohon (berdoa) kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, niscaya Allah akan memberikannya”.[20]

17. Saat mendengar ayam jantan berkokok ...

Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok di waktu malam, maka mintalah anugrah kepada Allah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik di waktu malam, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaithan”.[21]

18. Saat memejamkan mata orang yang meninggal ...

Dari Ummu Salamah ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam masuk menemui Abu Salamah (yang telah meninggal) dimana matanya masih dalam keadaan terbuka. Lalu beliau memejamkannya, dan bersabda : “Sesungguhnya ruh itu jika dicabut akan diikuti oleh mata”. Kemudian sejumlah orang dari anggota keluarganya ribut. Beliau pun lantas bersabda : “Janganlah kalian mendoakan diri kalian kecuali kebaikan. Karena sesungguhnya malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan…”.[22]

Copy&Paste dari ustaz saya :)